Mataram (BKD Prov. NTB) Sejak beralihnya kewenangan pengelolaan SMA dari pemerintah kota/kabupaten ke provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat pun membuat upaya pemerataan kualitas kepala sekolah dengan melakukan test CAT (Computer Assisted Test).
Sebanyak 230 Orang Kepala Sekolah mengikuti tes potensi. Mereka merupakan aparatur Sipil Negara (ASN) selama ini bertugas sebagai kepala sekolah (kepsek)
“Tes potensi itu, kami lakukan dari tanggal 12 - 13 Oktober yang di bagi menjadi 3 (tiga) sesi yanitu sesi I sebanyak 83 Orang, sesi II sebanyak 76 Orang dan sesi III yang dilaksanakan besok sebanyak 71 Orang yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Prov. NTB,” ujar Kepala UPTB UPPK BKD Prov. NTB
Selain itu, tes potensi ini bertujuan untuk dilakukan penempatan serta pengambilan kebijakan bagi kepala sekolah. “Hasil tes, dapat menjadi acuan untuk mengambil kebijakan penempatan guru sesuai dengan data yang didapat dalam uji potensi,” Erwin Rahadi, S.Psi. MM.
Semetara itu, Nengah Sumiartha, BSC. B.Eng mengatakan, dengan berpindahanya kewenangan SMA/SMK pemerintah provinsi, maka perlu adanya peningkatan kualitas. Sekolah yang berkulitas, tentunya memiliki kepala sekolah yang berkualitas dan kompeten.
“Dari hasil pemetaan dimaksud, Pemprov NTB akan menentukan sosok yang layak untuk menduduki jabatan kepala sekolah dan provinsi berhak menentukan itu. Bisa jadi, kepsek yang sekarang, promosi menjadi pengawas atau pembina. Begitupun sebaliknya,” jelas Nengah.
Untuk diketahui, di Sumbar terdapat sekitar 230 an SMA/SMK yang akan berpindah penggelolaannya dari kabupaten/kota ke provinsi Nusa Tenggara Barat.