Mataram (BKDProv. NTB) Kepala BKD Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si., menekankan bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan program Guru Garis Depan (GGD) adalah kemampuan inovasi dalam mengajar dan kemampuan adaptasi lingkungan sekitar.
Hal ini ia sampaikan pada acara Penyerahan Surat Keputusan Gubernur Tentang Pengangkatan Menjadi CPNS Dari Guru Garis Depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB Tahun Anggaran 2017, di Aula Wisma Tambora BPSDMD Provinsi NTB, Jumat (25/8/2017).
“Terlebih lagi GGD yang ditempatkan di NTB, berasal dari luar provinsi NTB. Tentu harus senantiasa memperhatikan adat istiadat setempat, sehingga mampu dikolaborasikan untuk menumbuhkembangkan semangat dan komitmen masyarakat sekitar, untuk memberikan pendidikan yang memadai dan terbaik bagi anak-anak, melalui sekolah-sekolah yang ada,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap metode pembelajaran yang dikembangkan oleh GGD, hendaknya harus bervariasi dan terintegrasi dengan budaya setempat, sehingga anak-anak didik akan mudah menyerap ilmu pengetahuan baru, sekaligus menambah minat mereka untuk terus mengembangankan potensi dirinya.
Program GGD dengan sasaran daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3 T) ini, tuturnya, pada dasarnya adalah jawaban pemerintah dalam memperhatikan anak-anak didik didaerah terpencil dan sulit dijangkau. Dengan cara mendekatkan sekolah dengan mereka, baik mencakup sarana prasarana maupun ketersediaan tenaga pengajar yang berkompeten
Di Provinsi NTB, salah satu permasalahan yang terjadi terkait dalam pembangunan pendidikan, adalah masih kurangnya jumlah guru dan masih belum meratanya penempatan guru, khususnya di daerah-daerah terpencil. “Untuk itu, melalui program GGD ini, Pemerintah Provinsi NTB menaruh harapan besar, dengan beragam disiplin ilmu yang dimiliki disertai oleh komitmen yang tinggi oleh GGD, akan mampu meningkatkan secara signifikan kualitas pendidikan di NTB,” pungkasnya.
Alokasi CPNS GGD untuk Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 28 orang, dengan penempatan menjadi tenaga pengajar di SMA/SMK, yaitu: Kabupaten Lombok Barat 1 orang; Kabupaten Lombok Utara 2 orang; Kabupaten Lombok Timur 1 orang; Kabupaten Sumbawa 7 orang; Kabupaten Dompu 5 orang; dan Kabupaten Bima 12 orang. Sedangkan untuk sumber pendanaan gaji GGD ini, dibebankan sepenuhnya pada APBD Pemerintah Provinsi NTB.http://www.menpan.go.id/http://www.kemendagri.go.id
