Salah satu program rutin BKD Provinsi NTB di bidang kerohanian Islam adalah kegiatan Imtaq yang dilaksanakan setiap Jum’at pagi pada minggu I, III, dan IV yang dimulai dari pukul 08.00 s.d.selesai

dengan tujuan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT serta dalam rangka membentuk karakter pegawai agar selalu menjadi pribadi yang ingat kepada Allah SWT, dan tidak tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
Pada kesempatan imtaq yang dilaksanakan kali ini Jum'at 9 Juni 2017, bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhan 1348 H yang diikuti oleh seluruh Pegawai BKD Provinsi NTB dan Pegawai BPSDM dengan terlebih dahulu membaca surat Yasiin. Adapun pembicara pada kegiatan imtaq tersebut adalah Tuan Guru Haji Ahmad Muchlis dengan menyampaikan permasalahan Iman, yaitu dengan keimanan membersihkan diri kita dari Penyakit Syirik, tertuma beriman kepada Allah SWT, namun demikian dalam aplikasinya sebagai manusia selain beriman kepada Allah, SWT, juga perlu ditumbuhkan iman kepada pekerjaan yang kita hadapi, maksud iman ini adalah sebagai pegawai harus sungguh-sungguh menjalankan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara benar, disiplin dilihat maupun tidak dilihat pimpinan, selanjutnya iman kepada Pemimpin adalah mengikuti apa-apa yang menjadi petunjuknya atau yang diperintahkan kepada kita selama hal itu tidak bertentangan dengan aturan baik itu aturan agama maupun aturan negara, dan iman kepada pasangan maksudnya sebagai suami harus dapat menjaga dan menyanyai isteri, mendengar nasehat isteri dan sebaliknya isteriapun demikian .
Selain menyampaikan materi tersebut diatas, juga disampaikan juga materi tentang puasa dimana dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihiwasallam, ia bersabda: “Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampunkan dosanya yang telah berlalu”, dengan demikian beliau menengaskan kepada seluruh pegawai yang menghadairi imtaq tersebut untuk memperbaiki niat puasanya agar berpuasa bukan karena hanya untuk mengunggurkan kewajiban, namun benar-benar sebagai panggilan dari Allah SWT sebagai mana terdapat dalam surat Al-Baqarah Ayat 183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa”. (soelpsi).