Workshop Pranikah "Menikah itu menyenangkan"
UPPK BKD Provinsi melaksanakan kegiatan Workshop Pranikah "Menikah itu Menyenangkan" secara online (zom meeting). kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis 14 April 2022 mulai pukul 09.00 - 11.00 WITA, Peserta yang mengikuti terdiri dari ASN dari 13 OPD dengan jumlah keseluruhan yang diundang sejumlah 35 orang namun tidak menutup peserta yang hadir adalah ASN yang usia pernikahan diatas 1 tahun sehingga jumlah peserta pada saat virtual berjumlah 64 orang. Adapun Narasumber Materi adalah H. Syamsul Buhari, Psi., M.Kes dengan materi Menyatukan Perbedaan pada pasangan dan Baiq Awalia Nismayani, S.Psi., M.Cuns denngan materi Mengatasi konflik dalam Pernikahan.
Adapun deskripsi workshop sebagai berikut :
Perkawinan adalah ikatan lahir batin anatara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, dan merupakan manifestasi dari pemenuhan kebutuhan biologis, psikologis, social dan agama.
Pernikahan tidak cukup hanya dengan cinta tetapi harus di tanam dan di rawat. Kedua pasangan harus bisa menyikapi perbedaan yang ada, dimana persamaan dapat membuat pasangan lebih kuat dan perbedaan membuat pasangan saling melengkapi.
Konflik dalam pernikahan yang umumnya terjadi adalah :
- Masalah financial
- Hubungan dengan keluarga besar
- Penyesuaian karakter
- komunikasi
Dampak konflik dalam pernikahan :
Positif effect
|
Negative effect
|
Menguatkan hubungan
|
Menimbulkan masalah kesehatan
|
Membantu pasangan saling mengenal satu sama lain
|
Mempengaruhi pola asuh anak
|
Mempermudah proses penyesuaian /adaptasi dengan pasangan
|
Memunculkan masalah dengan keluarga besar
perpisahan
|
Dalam pernikahan yang dibutuhkan adalah cinta tanpa syarat dan kesabaran yang luar biasa. Menjadikan pernikahan menyenangkan adalah dengan saling memahami, menerima dan menyeimbangkan perbedaan yang ada.
3 (Tiga) kata kunci dan ajaib menurut narasumber H. Syamsul Buhari adalah :
- MINTA MAAF
- TERIMA KASIH
- MINTA TOLONG
Pernikahan adalah kehidupan bersama dan banyaklah memberi daripada menerima.