• (0370) 7507500
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Berita BKD Nusa Tenggara Barat

Halal Bihalal dan Pelepasan Kepala Sekretariat Korpri

Mataram (BKD Prov. NTB) Pada hari Kamis, 6 Juli 2017 bertempat di aula BKD Provinsi NTB telah berlangsung kegiatan halal bihalal yang dihadiri seluruh karyawan dan karyawati lingkup BKD Provinsi NTB.

Dalam rangkaian halal bihalal ini sekaligus pula diadakan acara pelepasan Ibu Hj. Baiq Zuhar Parhi, SH., MH Kepala Sekretariat Kopri BKD Provinsi NTB sehubungan dengan kepindahan ke Kementerian Dalam Negeri, ketika menyampaikan kata perpisahannya Ibu Hj. Baiq Zuhar Parhi, SH., MH mengucapkan terima kasih kepada semua karyawan BKD atas pemerimaan selama ini, sekaligus pula mohon maaf jika terdapat kesalahan yang diperbuat selama bergabung di BKD Provinsi NTB.


Selanjutnya acara dilanjutnya dengan penyampaian hikmah halal bihalal yang disampaikan oleh Bapak H. R. Sri Bintoro Hadiwidjojo intinya menyampaikan bahwa apa yang didapatkan selama ramadhan sebagai tempat diklat keimanan harus dapat terimplementasi pada sebelas bulan berikutnya bukan hanya dilakukan selama bulan ramadhan saja, yaitu dengan tetap istiqomah menjalankan misalnya puasa dapat di laksanakan dengan puasa sunah senin-kamis atau puasa sunah lainnya, memberikan sedekah setiap hari, sholat tahajud, membiasakan bagi laki-laki sholat secara berjamaah di masjid atau mushola, dan membaca al-qur’an secara rutin, kesimpulannya bahwa apapun bentuk amal kebaikan harus dilanjutkan bahkan lebih ditingkatkan karena syawal artinya “peningkatan”.
Disinggung masalah mengapa rangkaian idul fitri selalu diikuti dengan halan bihalal, karena didalamnya terdapat tiga pembelajaran yang dapat diambil yaitu pertama pembersihan diri dari segala bentuk kesalahan, pada hari nan fitri kita “mudik” kepada Allah, kembali kepada ampunan Allah yang sangat luas; pelajaran kedua membersihkan hati dari rasa benci kepada sesama. Sehingga dengan halal bihalal ini tidak ada lagi kedengkian diganti dengan kepalangan jiwa, kerendahan hati, membuang permusuhan dan diisi dengan persaudaraan, dan pelajaran ketiga adalah memupuk keperdulian dan kebersamaan dengan membangunan kepekaan dan kesetiakawanan sosial dari yang berpunya kepada yang tidak berpunya.


Penutup hikmah halal bihalal dengan mengutip Qur’an Surat Ali Imran ayat (133 “dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa”, (134 “ (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan, (135 “dan (juga) orang-orang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah , lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui, (136 ”mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal) .(soelpsi).



© 2024 Badan Kepegawaian Daerah Nusa Tenggara Barat. All Rights Reserved.