• (0370) 7507500
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Berita BKD Nusa Tenggara Barat

Mataram (BKD NTB) – Pemprov NTB melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah mengumumkan seleksi penerimaan CPNS 2019 sejak Minggu, 10 November 2019. Selanjutnya, sesuai rencana pembukaan pendaftaran akan dimulai 11 – 25 November 2019.

Pemprov juga sudah mengumumkan rincian 414 formasi CPNS 2019. Untuk tenaga pendidikan, didominasi jabatan guru SMK. Sedangkan untuk tenaga kesehatan didominasi jabatan dokter spesialis dan perawat.

Sekretaris BKD NTB, Yus Harudian Putra yang dikonfirmasi Sabtu, 9 November 2019 memaparkan 414 formasi yang dibuka lowongannya pada rekrutmen CPNS Pemprov NTB tahun 2019. Untuk 234 formasi tenaga pendidikan, terdiri dari 57 jenis jabatan guru.

Antara lain ahli pertama guru administrasi perkantoran 2 formasi, ahli pertama guru Agama Islam 5 formasi, ahli pertama guru agribisnis perikanan 6 formasi, ahli pertama guru agribisnis tanaman pangan dan hortikultura 8 formasi. Selanjutnya, ahli pertama guru tanaman perkebunan 2 formasi, ahli pertama guru agribisnis ternak ruminansia 3 formasi, ahli pertama guru agribisnis ternak unggas 5 formasi.

Kemudian, ahli pertama guru akomodasi perhotelan 2 formasi, ahli pertama guru animasi 1 formasi, ahli pertama guru Bahasa Arab 1 formasi, Ahli pertama guru bahasa Indonesia 6 formasi, ahli pertama guru bahasa Inggris 5 formasi. Selain itu, ahli pertama guru Bahasa Jerman 1 formasi, ahli pertama guru bimbingan konseling 2 formasi, ahli pertama guru busana butik 2 formasi, ahli pertama guru ekonomi 4 formasi, ahli pertama guru fisika 4 formasi, ahli pertama guru geografi 4 formasi.

Ahli pertama guru SLB 32 formasi, ahli pertama guru Kimia 4 formasi, ahli pertama guru Komputer 1 formasi, ahli pertama guru Matematika 7 formasi. Ahli pertama guru Mekanisasi Pertanian 1 formasi, ahli pertama guru Nautika Kapal Niaga 3 formasi, ahli pertama guru Nautika Kapal Penangkap Ikan 4 formasi. Ahli pertama guru Pemasaran 1 formasi, ahli pertama guru Penjasorkes 7 formasi. Ahli pertama guru PPKN 5 formasi, ahli pertama guru Prakarya dan Kewirausahaan 7 formasi, ahli pertama guru Rekayasa Perangkat Lunak 1 formasi. Ahli pertama guru Sejarah 7 formasi, ahli pertama guru Seni Budaya 7 formasi, ahli pertama guru Sosialisasi 2 formasi, ahli pertama guru Tata Boga 2 formasi.

Selanjutnya, ahli pertama guru Teknik Elektronika Industri 2 formasi, ahli pertama guru Teknik Gambar Bangunan 5 formasi, ahli pertama guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 formasi, ahli pertama guru Teknik Kendaraan Ringan 1 formasi, ahli pertama guru Teknik Komputer dan Jaringan 3 formasi, ahli pertama Teknik Sepeda Motor 2 formasi.

Kemudian ahli pertama teknik kapal penangkap ikan 1 formasi, ahli pertama guru teknologi pengolahan hasil pertanian 6 formasi, ahli pertama guru TIK 12 formasi. Ahli pertama guru perjalanan wisata 2 formasi, ahli pertama guru agribisnis pembibitan dan kultur jaringan 1 formasi. Ahli pertama guru agribisnis rumput laut 1 formasi, ahli pertama guru biologi 2 formasi, ahli pertama guru desain komunikasi visual 1 formasi.

Ahli pertama guru geologi pertambangan 1 formasi, ahli pertama guru multimedia 7 formasi, ahli pertama guru rekayasa perangkat lunak 4 formasi. Ahli pertama guru teknik alat berat 1 formasi, ahli pertama guru teknik kendaraan ringan 6 formasi. Ahli pertama guru teknik komputer dan jaringan 6 formasi,

 

ahli pertama guru teknik pengelasan 2 formasi. Ahli pertama guru teknik sepeda motor 6 formasi dan ahli pertama guru sosiologi 4 formasi.

Untuk 101 formasi tenaga kesehatan sebanyak 33 jenis jabatan yang dicari. Antara lain, apoteker 6 formasi, bidan 3 formasi, dokter 6 formasi, dokter gigi 4 formasi, dokter spesialis kandungan 5 formasi, dokter spesialis anak 3 formasi, dokter spesialis anestesi 1 formasi, dokter spesialis bedah 1 formasi.

Kemudian, dokter spesialis bedah syaraf 1 formasi, dokter spesialis jantung 1 formasi, teknisi elektromedis 1 formasi. Dokter spesialis kulit dan kelamin 1 formasi, dokter spesialis mata 1 formasi. Dokter spesialis paru 1 formasi, dokter spesialis patologi anatomi 1 formasi, dokter spesialis penyakit dalam 2 formasi.

Selanjutnya, dokter spesialis radiologi 2 orang, dokter spesialis rehabilitasi medik 1 formasi. Dokter spesialis syaraf 2 formasi, dokter spesialis THT 1 formasi, dokter spesialis urologi 1 formasi, perawat Ners 33 formasi. Kemudian, pranata laboratorium kesehatan 6 formasi, psikologi klinis 5 formasi, sanitarian 2 formasi. Administrator kesehatan 1 formasi, entomologi kesehatan 1 formasi, fisikawan medis 1 formasi. Fisioterapis 1 formasi, nutrisionis 2 formasi, perekam medis 1 formasi, radiografer 1 formasi dan teknis elektrimedis 2 formasi.

Sedangkan untuk 79 formasi tenaga teknis sebanyak 41 jenis jabatan. Antara lain, analis anggaran 1 formasi, analis kepegawaian 2 formasi. Analis ketahanan pangan 2 formasi, instruktur 2 formasi, mediator hubungan industrial 1 formasi. Penerjemah 1 formasi, pengawas benih tanaman 5 formasi, pengawas koperasi 1 formasi, pengawas lingkungan hidup 1 formasi, pengendali dampak lingkungan 1 formasi.

Pengendali ekosistem hutan 1 formasi, pengendali organisme pengganggu tanaman 2 formasi, penyuluh kehutanan 4 formasi.  Perancang peraturan perundang-undangan 1 formasi, polisi kehutanan 3 formasi, pranata komputer 5 formasi. Statistik 2 formasi, surveyor pemetaan 5 formasi, teknik jalan dan jembatan 2 formasi, dan teknik penyehatan lingkungan 4 formasi.

Selanjutnya, teknik tata bangunan dan perumahan 1 formasi, polisi kehutanan 4 formasi, arsiparis 1 formasi. Analis pasar hasil pertanian 1 formasi, instruktur 1 formasi, pekerja sosial 1 formasi. Penata ruang 1 formasi, pengantar kerja 1 formasi, pengawas perikanan 1 formasi dan pengelola ekosistem laut dan pesisir 1 formasi.

Selain itu, pengendali hama dan penyakit ikan 1 formasi, penggerak swadaya masyarakat 5 formasi, penyuluh pertanian 2 formasi. Perencana 1 formasi, pranata hubungan masyarakat 1 formasi, pustakawan 1 formasi, teknik pengairan 1 formasi. Teknik tata bangunan 1 formasi, analis pasar hasil perikanan 1 formasi, pengawas benih tanaman 1 formasi dan  penyuluh kehutanan 5 formasi.

Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (10/11) siang menjelaskan pendaftaran untuk masing-masing Pemda kemungkinan tidak akan serentak. Pendaftaran akan disesuaikan dengan sistem.

‘’Artinya, kalau sistem sudah oke, artinya link sudah bisa dibuka oleh pelamar, tentu dihitung di hari kapan link itu bisa dibuka. Sehingga, kalau besok (hari ini, red) tidak bisa tentu akan dikonversi dan kita akan berkoordinasi dengan BKN. Bahwa hari ini belum bisa dibuka. Sehingga ada perpanjangan masa pendaftaran,’’ terangnya.

Fathurrahman menjelaskan, penginputan rincian formasi ke SSCASN untuk masing-masing Pemda ada yang sudah tuntas 100 persen dan ada juga yang masih belum tuntas. Tahun ini, seluruhnya dikendalikan oleh Panitia Pusat.

‘’Hanya kita bisa mengakses titik lokasi saja. Sehingga ketika ada perubahan kualifikasi pendidikan dan nama formasi, kita memang tidak bisa mengubah, harus koordinasi dulu. Hal-hal ini yang membuat (pendaftaran) tidak serentak,’’ terangnya.

Fathurrahman menjelaskan, pusat meminta Pemda mengumumkan penerimaan seleksi CPNS terlebih dahulu. ‘’Intinya di kabupaten/kota sudah ada yang mulai mengumumkan. Kemudian ada yang masih dalam tahap injeksi pengisian ke sistem SSCASN,’’ katanya.

Fathurrahman memprediksi jumlah pelamar CPNS 2019 di seluruh NTB akan menembus puluhan ribu orang. Tahun lalu, jumlah pelamar hampir mencapai 62 ribu orang. Tahun ini, diperkirakan jumlah pelamar naik 20-30 persen dari tahun sebelumnya.

‘’Itu sampai 20-30 persen kita antisipasi peningkatan jumlah pelamar. Sehingga di dalam pelaksanaan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), kita mengacu kepada proyeksi kenaikan itu. Karena kita melihat dari komposisi formasi yang tidak jauh berbeda dengan tahun kemarin,’’ jelasnya. (Suara NTB)


                                                                                                            

Mataram, 24/10  Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB menerima kunjungan Benchmarking  Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon di Ruang Rapat Kepala BKD yang diterima oleh Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkup BKD dan Pejabat dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Provinsi NTB.

                Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon selaku ketua rombongan Bapak Supadi Priyatna, SH,MM dalam sambutannya menyatakan ucapan terima kasih kepada BKD Provinsi NTB yang telah bersedia menerima kunjungan yang sudah beberapa kali dilakukan dengan harapan bahwa kunjungan Benchmarking  ini dapat memberikan manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya  dalam hal pengelolaan kepegawaian.

                 Dalam kesempatan ini juga diikutsertakannya juga Bpk. Nanang Ruhyana,  ASN  Teladan tahun 2019 dari Dinas Kesehatan  Kabupaten Cirebon berdiskusi, menggali pengalaman  keberhasilan Pemprov. NTB dalam pelaksanaan program kesehatan degan dr. Wahyu Amri Fauzi, MPH  dari Dikes Provinsi NTB.    Dan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Bapak Rudiyanto  yang banyak bertukar pengalaman dengan pejabat dari Dinas Pendidikan Provinsi NTB dalam  hal manajemen pengawasan sekolah.

BKD Provinsi NTB yang diwakili oleh Kabid Informasi Kepegawaian Bapak H. Syamsul Buhari, S.Psi, M.Kes menyambut baik kegiatan ini, karena disamping bernilai untuk mempererat jalinan  silaturrahim antar kedua daerah,  juga sebagai ajang dalam upaya meningkatkan pelayanan di bidang kepegawaian pada masing-masing daerah. Sebagai contoh pada BKD Provinsi NTB  menggunakan aplikasi Sistem Pelayanan Kepegawaian Terpadu (Si Madu) yang menjadikan pelayanan kepegawaian menjadi lebih efektif dan efisien sebagaimana dipaparkan dan disimulasikan oleh Savitri, ST, M.Eng Kasubid Dokumentasi Kepegawaian.  (soel)


Mataram (BKD Prov. NTB) (Selasa, 22/10) BKD Provinsi NTB melaksanakan rapat koordinasi terkait pengadaan rekruitmen ASN 2019 bersama Kepala BKPSDM kab/kota se Provinsi NTB. Dalam rapat koordinasi ini, didiskusikan terkait persiapan kab/kota dalam pelaksanaan rekruitmen CPNS 2019 mendatang.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala BKD Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman., M.Si. Dalam rapat ini Fathurrahman mengingatkan kembali kesiapan Provinsi NTB dan kab/kota se NTB untuk melaksanakan rekruitmen ini dan membahas juga terkait persiapan tata cara baik mulai dari administrasi pendaftaran online hingga pemberkasan nantinya.

Turut hadir juga kepala UPT BKN Mataram, Baiq Maptuhah Rahmi. Ia menegaskan kembali persiapan persiapan yg harus sangat disiapkan seperti titik lokasi tes dan fasilitasi peserta tes terutama computer CAT.

Sesuai dengan time schedule yg diarahkan oleh Kemenpan RB RI, pelaksanaan rekruitmen CPNS akan dilaksanakan mulai pada awal bulan November 2019. Untuk formasi, pemerintah pusat memberikan jatah 3.204 formasi yang harus diperebutkan. Di Provinsi NTB sendiri sebanyak 414 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan 234 formasi, tenaga kesehatan 101 formasi. Sedangkan sisanya untuk tenaga teknis sebanyak 79 formasi.

Fathurrahman mengungkapkan, kuota tersebut akan tersebar di 11 kab/kota di Provinsi NTB. Untuk tenaga pendidikan kuotanya 1.797 formasi, tenaga kesehatan 904 formasi dan tenaga teknis 503 formasi.

Kota Mataram mendapatkan kuota 275 formasi, Kab. Lombok Timur mendapatkan kuota 482 formasi, Kab. Lombok Barat mendapatkan kuota 205 formasi, Kab Lombok Tengah 479 formasi , Kab. Lombok Utara (KLU) mendapatkan jatah 237 formasi, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat kuota CPNS sebanyak 105 formasi Kabupaten Sumbawa 342 formasi Kabupaten Dompu 249 formasi, Kab Bima 241 formasi dan Kota Bima mendapatkan 175 formasi.

Jumlah kuota tersebut bertambah dibandingkan tahun lalu. Yang dimana pada rekruitmen tahun 2018 sebanyakn 3.136 dan sekarang 3.204 formasi.(Cua)


Mataram (BKD Prov. NTB)  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menyampaikan formasi CPNS 2019  untuk  Pemda provinsi dan kabupaten/kota. Dalam rekrutmen CPNS 2019, Pemprov NTB memperoleh kuota sebanyak 414 formasi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si menyebutkan dari 500 formasi yang diusulkan Pemprov NTB ke Kemenpan RB, Pemprov diberikan kuota sebanyak 414 formasi. ‘’Jumlah alokasi formasi seluruhnya 414 formasi,’’ sebut Fathurrahman dikonfirmasi Jumat, 18 Oktober 2019 siang.

Sebanyak 414 formasi CPNS  yang diperoleh Pemprov NTB tersebut terdiri dari tenaga pendidikan 234 formasi, tenaga kesehatan 101 formasi dan tenaga teknis 79 formasi. Ditanya total formasi yang diperoleh NTB, baik provinsi dan kabupaten/kota, Fathurrahman mengatakan pihaknya masih meminta datanya ke masing-masing Pemda. Karena kuota formasi tersebut dibagikan per kabupaten/kota.

Setelah pemberian kuota formasi untuk masing-masing Pemda, Fathurrahman mengatakan pembukaan rekrutmen CPNS 2019 masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diadakan di Jakarta, Kamis (17/10) lalu belum memutuskan tanggal pasti pembukaan pendaftaran CPNS 2019.  ‘’Insya Allah minggu pertama November pendaftaran sudah dibuka,’’ katanya.

Sebelumnya, Pemprov NTB telah mengusulkan 500 formasi CPNS 2019 ke  Kemenpan RB. Rincian formasi CPNS 2019 yang diusulkan terdiri dari formasi tenaga guru dan kesehatan diajukan sebanyak 450 formasi. Dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 50 formasi.

Khusus untuk formasi tenaga guru diusulkan sebanyak 225 formasi. Dengan rincian, guru SMA 76 formasi, guru SMK 113 formasi dan guru SLB 36 formasi. Sedangkan untuk tenaga kesehatan juga diusulkan 225 formasi.

Dengan rincian, tenaga kesehatan ahli 121 formasi dan tenaga kesehatan terampil 104 formasi.  Sementara itu, 50 formasi jabatan fungsional tertentu lainnya diusulkan terdiri dari jabatan fungsional tertentu ahli 35 formasi. Dan jabatan fungsional tertentu terampil 15 formasi.

Terkait dengan pelaksanaan rekrutmen CPNS 2019, BKD NTB dan BKPSDM kabupaten/kota sudah melaksanakan Rakor pekan lalu di Mataram. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati 10 lokasi tes CPNS 2019 yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Untuk Pemprov NTB dan Kabupaten Lombok Utara (KLU), pelaksanaan tes akan dilakukan di BKD NTB. Sedangkan Pemda kabupaten/kota berada di wilayah masing-masing.

Sesuai hasil Rakor,  BKN hanya akan menyiapkan personel dan server. Sedangkan sarana dan prasarana seperti komputer, gedung dan genset disiapkan oleh masing-masing Pemda.

Kemen PANRB telah menyusun jadwal pelaksanaan rekrutmen dan seleksi CPNS formasi Tahun 2019. Hal tersebut sesuai surat Kemen PANRB dengan nomor B/1007/S.SM.01.00/2019 tertanggal 1 Oktober 2019. Untuk pengumuman rekrutmen CPNS akan dilakukan akhir Oktober sampai awal November. Kemudian jadwal pendaftaran pada November. Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan Desember 2019.

Selanjutnya pada Januari 2020, diberikan waktu untuk masa sanggah dan pengumuman jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pelaksanaan tes SKD dijadwalkan pada Februari 2020. Pengumuman hasil SKD dan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dijadwalkan pada Maret. Terakhir, integrasi nilai SKD dan SKD serta penetapan NIP dan pengangkatan sebagai CPNS dijadwalkan pada bulan April.


© 2024 Badan Kepegawaian Daerah Nusa Tenggara Barat. All Rights Reserved.